Jati Agung, Lampung Selatan
Prov. Lampung
082289870242
Karanganyar.lamsel@gmail.com
Karang Anyar, 21 Agustus 2025 – Suasana penuh antusiasme terlihat dalam pertemuan antara perangkat desa, mahasiswa KKN ITERA, serta warga Desa Karang Anyar. Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Desa, Bapak Wawan, Dosen Pembimbing Lapangan Pak Purwono, serta para Kepala Dusun. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKN memaparkan sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan di desa, mulai dari pengkabutan jamur tiram yang dipresentasikan oleh Egia, inovasi lampu LDR yang dipaparkan oleh Dio, hingga optimalisasi website desa yang dijelaskan oleh Fariz.
Salah satu isu yang menarik perhatian adalah rencana penerapan lampu LDR sebagai sistem penerangan desa. Warga mengusulkan agar pemasangan lampu tidak hanya dilakukan di lapangan, tetapi juga di jalan yang kerap digunakan masyarakat untuk beraktivitas. Menanggapi hal ini, pihak mahasiswa KKN bersama DPL menjelaskan bahwa usulan tersebut akan disimpan terlebih dahulu untuk diusulkan sesuai dengan ketersediaan dana dari ITERA. Untuk tahap awal, pemasangan rangkaian lampu akan diperagakan di lapangan salah satu dusun sebagai contoh, sehingga nantinya dusun lain dapat mengikuti pola yang sama. Warga pun berharap agar proses pemasangan dapat dilaksanakan secara gotong royong sekaligus menjadi sarana pencerdasan, termasuk mengenai cara perawatan lampu agar penerangan dapat berfungsi secara berkelanjutan.
Terkait peran mahasiswa Prodi Teknik Biomedis, dijelaskan bahwa program kerja awal difokuskan pada pembaruan website desa untuk mendata potensi UMKM masyarakat. Namun, seiring dengan relevansi bidang keilmuan biomedis yang berkaitan dengan kesehatan, mahasiswa juga akan membantu dalam pendataan tenaga kerja dan fasilitas kesehatan di Desa Karang Anyar. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan desa baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan masyarakat.
Desa Karang Anyar sendiri merupakan salah satu desa mandiri dengan grade tertinggi di wilayahnya. Potensi yang dimiliki cukup beragam, mulai dari penghasil jamur tiram terbesar, destinasi wisata, hingga sektor pertanian yang produktif. Desa ini dihuni oleh kurang lebih 2.500 kepala keluarga. Dusun Karang Tani, misalnya, memiliki potensi besar di bidang pertanian padi, jagung, dan karet. Kepala Dusun Karang Tani, Pak Turyanto, menyebutkan bahwa meskipun potensi melimpah, pengolahannya masih terbatas sehingga pemanfaatannya belum maksimal. Dusun ini juga pernah mengembangkan budidaya jamur tiram, namun pengembangannya masih kurang optimal. Sementara itu, Dusun Priangan yang berlokasi cukup jauh dekat kawasan Natar, dan Dusun Karang Indah yang didominasi perumahan serta pertanian, juga menyimpan potensi tersendiri yang dapat terus digali.
Selain sektor pertanian dan UMKM, Desa Karang Anyar juga memiliki dua destinasi wisata berupa kolam renang yang menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar. Potensi inilah yang mendorong warga berharap mahasiswa KKN tidak hanya menjalankan program kerja jangka pendek, tetapi juga membantu mendata seluruh potensi di tiap dusun agar dapat dikembangkan lebih lanjut secara berkelanjutan. Program kerja pertama yang akan segera dilakukan adalah optimalisasi website desa, yang nantinya akan berfungsi sebagai basis data potensi UMKM masyarakat dari seluruh dusun di Karang Anyar.
Kirim Komentar